Pesanan pokok yang lebih lemah dari perkiraan menandakan keengganan perusahaan Jepang untuk berkomitmen pada belanja modal yang lebih kuat karena supply bottleneck menimbulkan risiko terhadap prospek mendatang.
Produsen memperkirakan pesanan pokok naik 3,1% pada Oktober-Desember, setelah naik 0,7% pada kuartal sebelumnya.
Ekonomi Jepang menyusut lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga karena penurunan konsumsi, pengeluaran bisnis, dan ekspor yang menderita dari kehadiran COVID-19 serta gangguan pasokan chip dan suku cadang.
Pemerintah diperkirakan akan mengumumkan paket stimulus fiskal senilai "beberapa puluh triliun yen" pada hari Jumat, yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pandemi COVID-19 dan menghidupkan kembali perekonomian. (TYO/Ratu Silfa Addiba)