“Selain memberikan pendampingan, kami melakukan pertemuan secara berkala untuk berbagi pengetahuan dan wawasan dengan petani untuk menjaga kualitas produk,” katanya.
"Pendampingan yang kami lakukan juga ternyata dapat meningkatkan pendapatan petani gula kelapa hingga 30%," lanjut dia.
Hasilnya, produk gula kelapa CV Hugo Inovasi sangat diminati oleh pasar internasional. Produk gula kelapa asal Banyumas ini telah menembus 10 negara, seperti Amerika Serikat, Spanyol, Ghana, Inggris, Arab Saudi, Bahrain, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, dan Australia.
Hingga saat ini, lebih dari 90 persen penjualan CV Hugo Inovasi berasal dari ekspor. Astin bercerita keberhasilan ini tidak lepas dari kecermatan dalam melihat peluang bisnis, kerja keras, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Salah satunya dengan memanfaatkan pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui program Penugasan Khusus Ekspor untuk mendukung sektor Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor (PKE UKM).