sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha Mal di Malang: Tak Ada Pemasukan, Benar-benar Hancur

Economics editor Avirista M/Kontributor
03/08/2021 14:15 WIB
Dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 membuat pengelola mal di Malang raya babak belur.
Pengusaha Mal di Malang: Tak Ada Pemasukan, Benar-benar Hancur. (FOTO:  ilustrasi/MNC Media)
Pengusaha Mal di Malang: Tak Ada Pemasukan, Benar-benar Hancur. (FOTO: ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 membuat pengelola mal di Malang raya babak belur. Banyak tenant mal di Malang raya terpaksa tak mengalami pemasukan dan gulung tikar, yang berimbas pada para pengelola mal.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya Suwanto menjelaskan, pihaknya sudah pasrah dengan kondisi dari dampak PPKM darurat yang berlanjut dengan PPKM level 4. Sebab hal ini cukup membuat dampak yang luar biasa bagi sektor perekonomian, khususnya di pengelola mal yang ada di Malang raya.

“Semakin memprihatikan, karena tidak ada pemasukan sama sekali, benar – benar hancur. Kita masih efisiensi dengan cara shift,” kata Suwanto ditemui, pada Selasa siang (3/8/2021).

Menurutnya, selama mal tak diizinkan beroperasi maka okupansi mal tak akan membaik. Hal ini tentu akan berimbas sistem operasi di mal, yang terpaksa merumahkan para pekerjanya dengan pemotongan gaji, bahkan beberapa ada yang tak digaji sama sekali.

Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun disebut Suwanto, bisa saja terjadi bila pemerintah tak ada kebijakan untuk meringankan beban pengelola pusat perbelanjaan. Apalagi jika PPKM level 4 kembali diperpanjang pada 9 Agustus mendatang.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement