IDXChannel - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) setuju dengan adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen. Namun, sayangnya, pemberlakuan kebijakan tersebut tidak tepat di saat ekonomi nasional yang baru saja dihajar pandemi covid-19.
"Memang PPN itu kami salah satu yang menyetujui pada saat pembahasan UU HPP, tapi memang momentum yang kurang pas," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani, pada Diskusi Publik secara virtual, Kamis (7/4/2022).
Menurutnya hal tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat masyarakat. Dikhawatirkan jika ditengah ekonomi yang sedang pulih dan adanya konflik global, dapat menambah beban inflasi dalam negeri.
Untuk itu dari sisi Keterjangkauan Harga Apindo meminta pemerintah agar memberikan stimulus bantuan sosial dengan operasi pasar, kebijakan HET, dan harga acuan untuk bahan pangan, dilakukan secara merata, berkesinambungan, dan tepat sasaran.
"Memang kita tahu bahwa APBN kita tidak dalam kondisi yang baik-baik saja, tekanan yang besar, tapi ini akan menjadi permasalahan kalau harga tidak dikendalikan larinya ke masalah politik," sambungnya.