“Maka dari itu jangan sampai pengorbanan ekonomi kita ini tidak diikuti oleh langkah-langkah dari penanganan pandemi itu. Temen-temen pengusaha udah pada kolaps tapi nggak ada perubahan yang signifikan di penanganan pandemi itu,” kata dia.
Dia menilai dari sisi pemerintah, sayangnya dana yang sedemikian besar keluar untuk Bansos tidak mengeluarkan Indonesia keluar dari masalah. Menurutnya Bansos sifatnya hanyalah sementara.
Terkait hal itu, ia menekankan supaya pemerintah bisa lebih memfokuskan pada target 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) serta vaksinasi kepada masyarakat yang tinggal di perumahan padat penduduk. Sebab titik persoalan terbesar adalah kesehatan. Sehingga penanganan dari sisi kesehatan harus dioptimalkan dengan seksama supaya pandemi bisa cepat berakhir.
“Temen-temen yang isoman di rumah rata-rata bisa terkendali. Yang problem adalah yang di daerah padat penduduk. Bagaimana mereka mau isoman kalau satu rumah isinya 10 orang dengan rumah yang kecil. Sehingga target 3T dan vaknisnasinya mungkin bisa diarahkan kepada mereka yang paling beresiko ini,” tandasnya.(NDA)