"Untung tidak naik, karena sudah ada tekanan dari nilai tukar di cash flow. Kalau kemarin suku bunga naik, tekanannya akan lebih berat. Jadi kami berterima kasih kepada BI," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Perbanas University, Hermanto Siregar menjelaskan jika inflasi terjaga sebenarnya cocok untuk menurunkan suku bunga. Namun demikian ia menilai jika melihat faktor eksternal, jika suku bunga acuan diturunkan maka mengakibatkan capital outflow.
"Jadi modal-modal di dalam negeri terutama di pasar modal maka akan cepat sekali meninggalkan karena bunga yang rendah," tutur Hermanto.
Hermanto melanjutkan jika modal-modal meninggalkan pasar di dalam negeri, akan mengakibatkan pelemahan terhadap nilai tukar rupiah.
"Ketika capital outflow terjadi maka dampaknya akan mengakibatkan rupiah nya semakin melemah," kata Hermanto.
(FRI)