IDXChannel - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berterus terang soal alasan masih mengimpor barang hingga saat ini. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta untuk menghentikan impor.
Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang mengatakan, impor barang masih dilakukan lantaran beberapa produk dalam negeri dari sektor kesehatan, peraga pendidikan, dan peralatan pertanian masih belum mencukupi kebutuhan pasar. Maka dari itu, pemerintah daerah mau tidak mau membeli barang dari luar.
"Memang kita tidak memungkiri ada memang barang-barang tertentu yang masih impor," ujar Sarman dalam dialog secara daring, Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut, Sarman menyebut, barang-barang yang dinilai belum memenuhi permintaan pasar misalnya, untuk sektor kesehatan seperti alat suntik, alkohol, ventilator, USG, mobile X-Ray, CT Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), endoskopi, yang mana alat-alat itu penting untuk mendukung kesehatan pasien.
"Barang-barang itu 100% belum bisa diproduksi di dalam negeri. Jadi mau tidak mau itu separuh (impor)," imbuh dia.
Meski demikian, Sarman menuturkan, pemerintah daerah tetap menjalankan instruksi Presiden untuk membeli barang dalam negeri melalui e-katalog. Pihaknya pun aktif memonitoring agar masing-masing Kepala Daerah betul-betul menggunakan produk dalam negeri.
"Kalau kita lihat, pemerintah daerah sudah sangat komitmen dengan instruksi Bapak Presiden," ucapnya.
Dia pun mengimbau industri di dalam negeri diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dalam membuat alat-alat kesehatan, mesin pertanian, serta alat peraga pendidikan yang sesuai dengan standar luar negeri. Hal itu, agar aktivitas impor dapat ditekan.
(YNA)