sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Lesu, Pengusaha Tekstil Minta Pemerintah Berikan Insentif Tarif Listrik

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
05/07/2023 12:29 WIB
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) berharap pemerintah bisa memberikan insentif tarif listrik untuk para pengusaha tekstil. 
Penjualan Lesu, Pengusaha Tekstil Minta Pemerintah Berikan Insentif Tarif Listrik. (Foto: MNC Media)
Penjualan Lesu, Pengusaha Tekstil Minta Pemerintah Berikan Insentif Tarif Listrik. (Foto: MNC Media)

Menurut pelemahan permintaan ekspor itu dilandasi karena melemahnya daya beli masyarakat. Seiring pelemahan daya beli masyarakat dibeberapa negara tujuan itu membuat para produsen di negara tersebut juga mengalami over stok alias produknya juga tidak terserap. Hasilnya mereka juga mencari negara tujuan untuk menjual produk-produknya. 

Menurut Gita salah satu pasar yang seksi dan menjadi incara para produsen dari luar itu adalah Indonesia. Sebab belum ada larangan tegas yang mengatur pembatasan masuknya produk ke pasar domestik. Hasilnya para produsen lokal Indonesia harus bersaing dengan serbuan produk-produk impor.

"Sekarang sudah di pasar domestik yang menggerusnya, yang menekan, karena untuk yang ekspor terjadi di kuartal III - IV 2022, nah sekarang begitu China, Taiwan, mereka juga overatok, jadi mereka mencari market, sehingga market domestik ini dipenuhi oleh barang-barang impor," kata Gita.

Gita menjelaskan kondisi demikian tentu akan mempengaruhi pada perlambatan penyerapan produk lokal di pasar domestik sendiri. Praktis membuat stok menumpuk dan mengurangi aktivitas produksi bagi para produsen lokal.

"Saya mendapatkan informasi, ada perusahaan yang akan mulai stop pertanggal 18 juli, fenomena ini tetap terjadi, mengurangi karyawan PHK, itu masih terjadi," pungkasnya.

(SLF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement