"Untuk menjaga ketahanan energi saat ini di sektor hulu migas, masih terdapat cadangan terbukti yang belum dilakukan eksplorasi sama sekali. Ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mengambil cadangan migas dari perut bumi ke permukaan secara optimal dan efisien," jelasnya.
Sementara dari pemanfaatan batu bara juga harus memperhatikan isu lingkungan, seperti tingginya emisi karbon yang dihasilkan serta dampak bagi lingkungan jika tidak dilakukan kaidah pertambangan yang baik. Pemanfaatan batu bara akan berkurang pemakaiannya untuk bahan bakar di pembangkit listrik tenaga uap. "Namun memperhatikan potensi batu bara yang kita miliki masih sangat besar, pemerintah mendorong terjadinya hilirisasi batu bara," imbuh Ego.
Ego menuturkan, upaya pencapaian 3 target besar tersebut tidak akan berhasil apabila tidak adanya dukungan dari seluruh pihak dalam ekosistem pemerintah, akademisi, badan usaha, dan masyarakat.
"Untuk itu, Kementerian ESDM senantiasa mendorong terjadinya sinergisitas dan kolaborasi di antara semua pihak," tuturnya.
(NDA)