IDXChannel - Penambahan kasus infeksi corona virus disease atau Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami penambahan. Untuk itu, pemerintah menjadikan distribusi alat material kesehatan (almatkes) sebagai prioritas utama Pemerintah terutama dalam memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19.
Dari data yang dilansir Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga 7 Februari 2021, tercatat distribusi Almatkes berupa masker bedah sebanyak 25 juta buah, masker N95 lebih dari 8 juta buah, dan masker kain mencapai 23 juta buah. Mengingat besarnya peluang tersebut, pemerintah mengajak sektor industru untuk ikut serta.
“Di balik krisis akibat pandemi Covid-19, memunculkan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh sektor industri di dalam negeri. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan almatkes, seperti masker,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya secara virtual pada acara Business Gathering Balai Besar Tekstil (BBT) Bandung Tahun 2021, Kamis (18/3).
Berdasarkan data dashboard monitoring alkes (DMA), kebutuhan masker N95 sepanjang tahun 2021 diproyeksi akan mencapai 11 juta buah, sedangkan kapasitas produksi masker N95 dalam negeri diperkirakan sebanyak 3 juta buah per tahun. Sementara itu, untuk masker medis justru akan mengalami surplus, dengan kapasitas produksi masker medis mencapai 3 miliar buah, sedangkan kebutuhannya sekitar 176 juta buah.
“Maka diperlukan langkah-langkah percepatan produksi masker N95 untuk memenuhi kebutuhan nasional serta optimalisasi penyerapan produk masker medis dalam negeri baik dalam bentuk penyerapan domestik maupun ekspor,” papar Menperin.