"Kami menyadari bahwa realisasi penyerapan anggaran 2020 belum maksimal dikarenakan ada beberapa kegiatan yang terjadi gagal bayar, seperti kegiatan bantuan sarana budidaya yang bersumber dari APBN tambahan 2020, dimana, DIPA baru terbit pada Agustus 2020," tutur dia.
Untuk anggaran yang belum terserap akan menjadi perhatian kerja di setiap unit kerja di Eselon I KKP agar dapat memaksimalkan serapan pada tahun berjalan.
Saat ini kementerian juga tengah fokus pada beberapa kegiatan yang masih berstatus persiapan dan proses pengadaan. Kegiatan tersebut antara lain, kapal penangkap ikan, alat bantu penangkap ikan, bantuan premier asuransi nelayan, revitalisasi gudang garam rakyat, integrasi lahan garam, pasar ikan, hingga bantai rakyat lainnya. (TIA)