IDXChannel – Imbas perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China masih terasa sampai sekarang. Mengutip Bloomberg International Monetary Fund (IMF) mengungkap hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia itu terus memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Perselisihan baru yang muncul saat ini adalah terkait masalah keamanan Taiwan, tuduhan mata-mata, keamanan teknologi sampai invasi Rusia ke Ukraina.
"Dunia yang terfragmentasi kemungkinan akan menjadi dunia yang lebih miskin," kata IMF dalam kutipan yang dirilis jelang publikasi World Economic Outlook.
Penurunan GDP sebesar 1% dalam lima tahun dan 2% dalam jangka panjang dapat terjadi jika dunia terpecah menjadi kelompok-kelompok yang berpusat pada AS dan China.
Prospek risiko investasi menjadi salah satu peringatan paling keras dari IMF sejak pandemi COVID-19.
Berdasarkan hasil analisis IMF menunjukkan, investasi asing turun hampir 20%, dari kuartal kedua tahun 2020 hingga kuartal keempat tahun lalu. Perpecahan antara AS dan China sejak 2016 dapat memotong portofolio investasi lintas batas bilateral dan alokasi bank sekitar 15%, kata IMF.