Dengan adanya tambahan target nantinya, maka total target serapan menjadi 4 juta ton.
"Apalagi pemerintah saat ini sedang mengeluarkan stok beras ke masyarakat, yaitu penyaluran bantuan pangan dengan volume sekitar 360 ribu ton dan juga untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP beras sebesar 1,3 juta ton. Lalu akan masuk 1 juta ton (tambahan target serapan). Jadi memang diatur demikian supaya turnover stok Bulog bisa terjaga," ujar Arief.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan pihaknya mendukung kelancaran penyerapan tambahan ini sesuai penugasan dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional.
“Kami saat ini sedang membangun tim yang melibatkan seluruh stakeholder, termasuk jajaran TNI dan Polri. Selain tambahan serapan 1 juta ton beras, kami juga ditugaskan untuk menyerap jagung sebanyak 1 juta ton,” kata Rizal.
(NIA DEVIYANA)