sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Klaster Indonesia Timur, Jokowi Groundbreaking Pabrik Pupuk Fakfak Bulan Ini

Economics editor Suparjo Ramalan
13/11/2023 10:23 WIB
Pembangunan proyek strategi nasional (PSN) itu akan mencatatkan sejarah, setelah lebih dari 40 tahun tak ada pembangunan pabrik pupuk baru di Indonesia. 
Perkuat Klaster Indonesia Timur, Jokowi Groundbreaking Pabrik Pupuk Fakfak Bulan Ini. Foto: MNC Media.
Perkuat Klaster Indonesia Timur, Jokowi Groundbreaking Pabrik Pupuk Fakfak Bulan Ini. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Pupuk Fakfak, Papua Barat, pada 24 November 2023.

Pembangunan proyek strategi nasional (PSN) itu akan mencatatkan sejarah, setelah lebih dari 40 tahun tak ada pembangunan pabrik pupuk baru di Indonesia. 

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, keberadaan pabrik baru akan memperkuat klaster pupuk, terutama di kawasan Timur Indonesia.

"Mohon doanya, ini setelah lebih dari 40 tahun tidak ada pembangunan industri pupuk baru, kita akan mulai tahun ini membangun klaster baru di Papua Barat," tutur Rahmad, ditulis Senin (13/11/2023). 

Pabrik Pupuk Fakfak punya peran vital untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Keberadaannya sejalan dengan permintaan pasar yang terus tumbuh dan kebutuhan pupuk yang diperkirakan mencapai 6-7 juta ton pada 2030. 

Rahmad menyebut pabrik baru ini akan dioperasikan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak usaha Pupuk Indonesia, yang ditargetkan mulai berproduksi pada 2028 atau dalam lima tahun mendatang. 

Di sisi kapasitas, Pabrik Pupuk Fakfak mampu menyediakan pupuk Urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan 825.000 ton per tahun untuk Amonia. 

Bahkan, digadang-gadang bisa memenuhi 70-80 persen atau sekitar 4,5-5 juta ton kebutuhan pupuk secara nasional ketika pabrik sudah beroperasi penuh. Dia yakin bila hal ini berjalan lancar, pabrik bisa mengantarkan industri pupuk nasional menjadi yang terbesar di Asia Pasifik.

Pupuk Kalimantan Timur sendiri sudah mengamankan sejumlah infrastruktur dasar, terutama soal fasilitas pasokan gas alam. 

Bahan baku produksi pupuk itu akan dipasok dari Genting Oil Kasuri Pte.Ltd (GOKPL). Rahmad memastikan sumber gas yang dipasok untuk proyek diambil dari sumber gas yang telah disepakati yakni Lapangan Asap, Merah, dan Kido (AMK) di Kasuri, Papua Barat.

Proyek di klaster pupuk tersebut memang mendapat perhatian serius pemerintah karena mempunyai multiplier effect atau dampak positif yang begitu besar. 

Tak mengherankan bila Pupuk Indonesia harus menggelontorkan nilai investasi kurang lebih USD1 miliar atau setara Rp15,69 triliun untuk pembangunan pabrik barunya itu. 

Dalam hitungan perusahaan, lanjut Rahmad, potensi kontribusi pabrik terhadap pertumbuhan ekonomi domestik melalui porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai Rp10 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement