sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Literasi Digital, OJK Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor bagi Pelaku Usaha Perempuan

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
22/10/2025 13:30 WIB
BUKA Group memiliki komitmen yang kuat untuk mengasah literasi digital dan keuangan wirausaha perempuan.
Perkuat Literasi Digital, OJK Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor bagi Pelaku Usaha Perempuan (FOTO:Dok BUKA)
Perkuat Literasi Digital, OJK Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor bagi Pelaku Usaha Perempuan (FOTO:Dok BUKA)

Melalui program PUJAAN, BUKA Group berupaya mengakselerasi adopsi digital di kalangan wirausaha perempuan kategori warung tradisional, menjadikan UMKM warung sebagai agen terdekat dari masyarakat untuk meningkatkan kesadaran anti-judi online dan literasi digital yang aman, sekaligus untuk menyemarakkan agenda nasional Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.

Penguatan literasi digital dan keuangan bagi pelaku usaha skala mikro perempuan sangat krusial. Sebab dengan keterampilan menggunakan teknologi digital, mereka dapat menjalankan usahanya dengan optimal sekaligus menjadi benteng bagi keluarga dan lingkungan sekitar dari ancaman digital. Yenny bahkan menyebut pelaku usaha mikro perempuan sebagai penjaga digital keluarga. 

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid menuturkan, judi online masih menjadi problem serius masyarakat dan keluarga di Indonesia. Fenomena judi online dinilai menjadi bencana sosial, yang tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga psikologi, sosial, dan hukum. Karenanya, kehadiran perempuan tangguh sebagai garda terdepan menghalau ancaman digital di keluarga, termasuk judi online, sangat krusial. 

“Judi online sangat merusak nyaris seluruh sendi kehidupan. Banyak kondisi keluarga, terutama dari aspek ekonomi, yang hancur karena judi online. Untuk mencegah dan mengatasi problem ini, perempuan sebagai garda terdepan keluarga harus membentengi orang-orang terdekat dari judi online ini. Karenanya, saya sangat mengapresiasi PUJAAN ini yang akan mampu memperkuat dan membekali perempuan dalam mengatasi ancaman-ancaman digital, terutama judi online,” kata Meutya. 

Sementara itu, Yenny Wahid turut menyampaikan pesan inspiratif tentang makna pemberdayaan dalam konteks era digital. “Menjadi jagoan bukan hanya tentang siapa yang paling kuat atau paling cepat, tapi tentang siapa yang terus berusaha, yang mau belajar, dan yang tidak berhenti berbuat baik untuk orang lain,” kata Yenny.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement