"Pembaruan data bisa cepat dilakukan, termasuk yang kami butuhkan dalam waktu dekat yakni data untuk santunan ustadz dan ustadzah tiap kelurahan. Pemerintah bisa maju dan makin baik melayani masyarakat kalau informasi dan interaksi makin dipermudah. Ada koneksi informasi dengan praktis, dan itu bisa dihadirkan melalui simpeldesa," katanya.
Dadang mengatakan, digitalisasi desa juga jadi harapan utama mengungkit perekonomian desa melalui BUMDes. Apalagi dengan momentum pandemi yang menuntut transaksi daring, maka koneksi BUMDes ke BUMDes lain atau pasar keseluruhan lebih terbuka lebar.
(SANDY)