"Kita yang penting membuat desainnya dulu, kalau sudah jadi, yang jelas demand-nya banyak, IKN aja pasti butuh, masa mau kayak kemarin pakai tenda, kan gak. Kayak PP, Adhi Karya, kalau membangun di sana dia membutuhkan tempat, tidur dimana kan seperti itu, jadi target kita paling dekat seperti itu," kata dia.
Dia menjelaskan bahan baku dari Cold-Form Galvalume Steel yang digunakan Tata Metal Lestari merupakan produk Cold Rolled Coil (CRC) Krakatau Steel dengan spesifikasi CRC full hard SPCC 1D.
Sistem pemasangan KRASHome pun dinilai efektif dan efisien menghasilkan bangunan yang kuat dan cepat pembangunannya. Dimana, penggunaan baja purlin atau baja lapis galvanis kekuatan tinggi (hi-ten) untuk seluruh struktur utama dari baja lapis aluminium-zinc, membuat umur pakai bangunan menjadi lebih panjang dan ekonomis.
“Semua komponen baja Purlin diproduksi dengan sistem cut to length (sesuai kebutuhan) sehingga tidak ada bahan terbuang. Lubang baut juga dibuat secara otomatis dan terintegrasi dengan produksi baja Purlin sehinga menghasilkan produk yang lebih presisi,” lanjut Purwono.
Produk KRASHome ini juga nantinya akan membantu memperluas pasar baja Krakatau Steel yang diperkuat dengan mitra strategis Krakatau Steel, yakni PT Tata Metal Lestari, yang juga sudah dikenal dengan produk baja purlinnya di pasar konstruksi Indonesia. (TSA)