“Tapi pembeli itu masih terkonsentrasi dari pasar - pasar tradisional. Hal ini terjadi karena channel atau link kami mayoritas masih berasal dari AS atau Eropa. Maka kami berusaha untuk kembali mengadakan pameran pada September 2023 untuk menargetkan pasar - pasar baru, seperti Timur Tengah dan Afrika,” imbuhnya.
Kedua, pemerintah dapat memberikan insentif kepada pelaku industri, khususnya terkait peremajaan teknologi. Dengan demikian, terdapat peningkatan produktivitas dan diharapkan industri semakin menggeliat.
“Itu bukan berarti akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam industri, sebaliknya, kami mengkombinasikan teknologi dengan tenaga kerja. Hasilnya pun jadi lebih maksimal. Hal serupa bahkan sudah dilakukan di China dan Vietnam. Makanya industri mereka bisa semakin berkembang,” pungkasnya.
(SLF)