"PPN juga kontribusinya jangan hanya dilihat naik cuma 1% tapi momentum naiknya tarif PPN dimanfaatkan pedagang untuk sesuaikan harga dihampir seluruh barang. Efek psikologis ini yang tidak bisa dikendalikan," ujar Bhima.
Dengan melihat kondisi yang ada, Bhima memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun ini hanya menyentuh 3-4% saja.
"Masih butuh waktu lama untuk pulih seperti pra pandemi," katanya.
Bhima mengatakan, untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah harga yang naik, pemerintah bisa melakukan berbagai antisipasi.
"Jaring pengaman sosial perlu diperkuat misalnya mendorong kembali bansos tunai, penambahan dana PKH, bansos dana desa, hingga penambahan alokasi subsidi energi minimum menjadi Rp 200 triliun," ujar Bhima. (TYO)