sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Failitasi 50 UMKM Binaannya Ikut Assessment Sertifikasi Halal 

Economics editor Nia Deviyana
15/05/2023 04:00 WIB
Tantangan terberat yang dihadapi oleh para pelaku UMKM adalah bersaing dengan produk halal yang berasal dari berbagai negara di dunia.  
Pertamina Failitasi 50 UMKM Binaannya Ikut Assessment Sertifikasi Halal. Foto: MNC Media.
Pertamina Failitasi 50 UMKM Binaannya Ikut Assessment Sertifikasi Halal. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memberikan fasilitas kepada 50 unit usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Pertamina dan UMKM Champion Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dari Wilayah Maluku Utara dalam program persiapan assessment untuk sertifikasi halal

Program tersebut merupakan bagian dari pembinaan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk-produk lokal yang lebih kompetitif, memudahkan masuk ke rantai pasok dan akses pasar lebih luas termasuk di jaringan perdagangan global.

Tantangan terberat yang dihadapi oleh para pelaku UMKM adalah bersaing dengan produk halal yang berasal dari berbagai negara di dunia.  

Di mana, sertifikasi halal pada produk yang akan dipasarkan di masyarakat lokal maupun luar negeri, perlu dilengkapi untuk menjamin dan memastikan kepada masyarakat bahwa produk yang diproduksi benar-benar halal untuk dikonsumsi.

"Dalam mendukung kemajuan UMKM, diperlukan sinergi program dan semangat kolaborasi dari seluruh pihak, baik pemerintah, BUMN, swasta maupun masyarakat, untuk membantu peningkatan literasi UMKM dalam pengelolaan produk halal," ujar ungkap Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Syahrul, melalui keterangan tertulis, Minggu (14/5/2023). 

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar. Sehingga Indonesia berpotensi untuk menjadi pusat produk halal dunia. 

Pembinaan dalam bentuk sertifikasi halal ini, menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan dukungan terhadap pencapaian SDGs poin 8 yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dengan memperkuat daya saing UMKM di Indonesia.

"Setelah UMKM mendapatkan sertifikasi halal dan logo halal pada produknya, diharapkan dapat memberikan kepastian hukum baik bagi produsen maupun konsumen terhadap kehalalan produk yang akan dipasarkan atau dikonsumsi," jelas Fadjar.

Fadjar menambahkan pemberian fasilitas pembuatan Sertifikasi Halal kepada UMKM disinergikan Pertamina dengan Sucofindo, di mana nantinya akan dilakukan pengelompokkan jenis UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal  sesuai dengan Keputusan Peraturan Menteri Agama Nomor  748 tahun 2021 mengenai Pedoman Sertifikasi Produk Halal.

Kepala Sub Bagian Operasi Jasa Halal Sucofindo, Juli Permana mendukung langkah kolaborasi Pertamina dengan Sucofindo pada program sertifikasi halal untuk UMKM. Menurutnya, program ini akan mendorong daya saing produk nasional. 

"Adanya pengelompokkan jenis UMKM, Sucofindo sebagai perusahaan sertifikasi berharap dapat memberikan pelayanan sertifikasi halal yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis produk UMKM. Kami yakin dengan sertifikasi halal, UMKM dapat meningkatkan daya saing produknya, dan memberikan kepercayaan kepada konsumen muslim memilih produk yang sesuai dengan prinsip halal,” jelas Juli. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement