Agus melanjutkan, melalui program hutan lestari hingga Mei 2025, Pertamina Foundation telah mengimplementasikan penanaman lebih dari 1,2 juta bibit mangrove.
Selain itu, kegiatan pemberdayaan juga dilakukan melalui pelatihan pemanenan dan pengolahan nira nipah, budidaya dan pembangunan rumah hidroponik berbasis energi surya, dan penyediaan fasilitas panen air hujan untuk memenuhi kebutuhan air tawar yang sulit dijangkau. Selain itu, dibangun anjungan sebagai wahana wisata edukasi terkait flora fauna endemik.
Pertamina Foundation juga menjadikan program ini sebagai sarana penelitian dan telah dipublikasikan dalam jurnal Biodiversitas Journal of Biological Biodiversity berjudul “Identification of the pest outbreak in the coastal mangrove ecosystem of Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia.”
Berpindah ke perbatasan Blora-Ngawi, terdapat Hutan Lestari Getas-Ngandong yang hingga Mei 2025, tertanam lebih dari 1,4 juta pohon daratan dengan jenis yang ditanam antara lain jati, kepuh, nyamplung, kayu putih, nangka, mangga, indigofera, dan sorghum.
Agus menambahkan, Pertamina Foundation juga melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program Wanafeed yang meraih penghargaan platinum kategori Pengembangan UMKM Kelompok Petani dari La Tofi School of Responsibility.
“Wanafeed hadir sebagai program pengembangan kelompok tani ternak desa, mulai dari pelatihan pembuatan pakan ternak berkualitas hingga pemberian bibit domba,” tambahnya.
Penelitian ilmiah mengenai program Hutan Lestari Getas-Ngandong juga telah dipublikasikan, antara lain dalam Asian Journal of Plant Sciences berjudul “Crude Protein Yield, Total Digestible Nutrients and Tannin Content of Jack Bean (Canavalia ensiformis) at Various Growth Stages in Blora, Central Java, Indonesia” dan BIO Web of Conferences “Nutrient content of jack bean (Canavalia ensiformis) at different growth stages in Blora, East Java, Indonesia”.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, Pertamina Group berkomitmen dalam mengimplementasikan TJSL sebagai bagian dari dukungan untuk pemerintah dalam mewujudkan kemandirian masyarakat berkelanjutan.
“Di antaranya program hutan lestari sejalan dengan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), yang menjadi landasan Pertamina dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan,” tutur Fadjar.
(Febrina Ratna Iskana)