Sinergi antara Pertamina Power Indonesia sebagai subholding Power and New Renewable Energy Pertamina (PNRE) dengan Pupuk Indonesia sesuai dengan target transisi energi Pertamina dalam 5-6 tahun ke depan.
Dimana, perseroan meningkatkan energy mix dari new and renewable energy sebesar 10 GW. Jumlah itu terbagi atas 6 GW berbasis gas, 3 GW renewable energy, dan 1 GW new energy yang termasuk di dalamnya adalah hidrogen.
Senada, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan, kolaborasi kedua BUMN tidak terbatas pada pengembangan hidrogen dan penyediaan energi saja. Melainkan, pemanfaatan sarana dan peralatan teknologi dan komersialisasi green ammonia dan blue ammonia dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan baku yang diproduksi oleh Pertamina Power Indonesia.
Hal ini sejalan target pemerintah perihal pengurangan emisi karbon dalam rangka menciptakan industri yang lebih sustainable dan ramah lingkungan.
"Pupuk Indonesia Grup, menaruh perhatian besar terhadap pengurangan emisi karbon dan kami sudah mengkaji pengembangan green ammonia, selain juga blue ammonia," kata Bakir. (NDA)