sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi

Economics editor Nia Deviyana
17/01/2024 17:28 WIB
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. 
Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transpor. Foto: MNC Media.tasi
Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transpor. Foto: MNC Media.tasi

IDXChannel Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. 

Dalam groundbreaking hydrogen refueling station (HRS), Rabu (17/1/2024) di SPBU Daan Mogot, keduanya sepakat bahwa dalam membangun ekosistem tersebut tidak hanya penting menyiapkan infrastrukturnya, melainkan juga kerja sama dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan.

Kolaborasi kedua entitas tersebut tertuang dalam Joint Development Agreement tentang pengembangan ekosistem transportasi berbasis hidrogen.

"Pertamina harus jadi yang terdepan  dalam melakukan inovasi, kita jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih," ujar Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama dalam sambutannya. 

"Saya harap kerja sama ini terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, agar ekosistem hidrogen ini terus berkembang di Indonesia," tambah dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama  PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan dengan infrastruktur dari hulu ke hilir yang dimiliki, perseroan siap mengembangkan ekosistem hidrogen untuk transportasi.

"Pertamina telah teruji sangat berpengalaman dalam sektor bahan bakar kendaraan. Di tambah lagi, kolaborasi dengan Toyota ini menjadi langkah yang sangat tepat untuk mempercepat terciptanya ekoaistem ini," ungkap Nicke.

Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro menambahkan, groundbreaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. 

Namun, tidak kalah penting, dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir. 

"Untuk itu di sini kami bekerja sama dengan Toyota yang telah memproduksi fuel cell electric vehicle, Toyota Mirai, yang nantinya akan melakukan pengisian hidrogen di HRS kami. Kami sangat menyambut baik kolaborasi strategis ini," ungkap Dannif.

Dannif menuturkan, hadirnya hidrogen sebagai bahan bakar transportasi akan memperkuat ketahanan energi, di mana masyarakat pengendara kendaraan bermotor ke depan tidak hanya memiliki pilihan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saja tapi juga hidrogen sebagai alternatif bahan bakar. 

Pertamina yakin, apabila semakin banyak penyedia infrastruktur di sektor ini karena akan semakin cepat dan banyak terbangun infrastruktur sehingga membantu mempercepat penciptaan pasar serta terbentuknya ekosistem di Indonesia.

Hal senada disampaikan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto

"Kami sangat bangga menjadi bagian dari proyek ini dan menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan dan bersama-sama  memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien dan aman. Semoga stasiun pengisian hidrogen  ini akan menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek serupa di masa mendatang," kata dia.

SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement