Terbesar diutamakan untuk kegiatan hulu yang menghasilkan produksi minyak.
Selain itu, Pertamina juga melakukan efisiensi sehingga menghasilkan optimalisasi biaya hingga USD780 juta atau setara Rp12,35 triliun.
“Kita terus melakukan efisiensi di mana di tahun 2024 ini hari ini kita sudah membukukan cost optimization sebesar 780 juta US dollar, terdiri dari kegiatan cost saving, cost avoidance, dan revenue generators,” tuturnya.
(NIA DEVIYANA)