Dia pun mengatakan Pertamina akan terus melakukan pencatatan terhadap pembelian LPG bersubsidi guna mengendalikan konsumsi ke depan, serta terus menetapkan pembagian kuota untuk setiap wilayah sesuai dengan kebutuhan. Hal itu sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran.
"Akan terus dilakukan upaya untuk pencatatan, dan juga melakukan profiling terhadap konsumen yang melakukan pembelian LPG 3 kg," imbuhnya.
Lebih lanjut Riva mengatakan berkaca dari prognosa konsumsi LPG 3 kg di 2024 yang mencapai 8,38 juta metrik ton tersebut, Pertamina memproyeksikan konsumsi gas tabung melon pada 2025 akan mencapai 8,46 juta metrik ton, atau naik 1 persen dari prognosa konsumsi di 2024.
"Penyaluran LPG 3 Kg di tahun 2025 diproyeksikan mencapai 8,46 juta metrik ton yaitu besarannya lebih kurang 1% dibandingkan dalam prognosa untuk 2024, atau lebih kurang berada di 5% di atas kuota yang disetujui dan masuk APBN 2024," pungkasnya.
(FRI)