"Itu artinya pengelolaan dari sisi utang kita, aset liability management kita terjaga dengan sangat baik. Di tengah situasi sulit, di tengah seluruh parameter terjadi perburukan," ujar Emma.
"Namun dari sisi liability management kita itu terjaga cukup optimal. Internal funding kita optimalkan. Dengan digitalisasi dilakukan juga dari sisi cost optimization kita berjalan sangat optimal," katanya.
Menurutnya, program cost optimization berhasil berkontribusi senilai USD1,38 miliar. "Itu berkontribusi untuk menjaga ke bottom line kita. Untuk bisa meminimalkan downside dari perburukan dari seluruh parameter," kata dia.
Dari sisi Debt Service Coverage Ratio juga terjaga baik. Bahkan, terjadi perbaikan di level 2,63.
"Ini juga menunjukkan bahwa kita menjaga service level untuk serviceability risk kita terjadi perbaikan," ujar Emma.