Penurunan konsumsi BBM solar itu diperkirakan karena adanya larangan kendaraan berat yang sebagian besar mengonsumsi solar, dilarang melintas saat hari tertentu pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 itu.
Selanjutnya untuk Liquid Petroleum Gas (LPG/elpiji) subsidi ukuran tiga kilogram, konsumsinya di Bali diperkirakan meningkat 0,50 persen dari konsumsi normal harian mencapai 784 metrik ton per hari.
Sedangkan untuk bahan bakar pesawat udara atau avtur di DPPU Ngurah Rai, Bali diperkirakan konsumsinya naik 13,1 persen dari konsumsi normal harian rata-rata mencapai 2.869 kiloliter.
Pihaknya mencatat konsumsi avtur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, diperkirakan tertinggi kedua setelah Bandara Eltari di Kupang, NTT, karena Pulau Dewata merupakan tujuan berlibur sehingga mendorong peningkatan frekuensi penerbangan.
(NIY)