Sebagai informasi, Suaka Margasatwa Pulau Rambut merupakan sebuah kawasan konservasi seluas 90 hektare di Kepulauan Seribu dan telah menjadi rumah bagi lebih dari 50 jenis burung termasuk Bangau Bluwok. Bangau Bluwok (Mycteria cinerea) merupakan salah satu spesies burung air yang saat ini telah berstatus Terancam Punah (Endangered) menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan sedang menghadapi ancaman yang nyata.
Hal tersebut diakibatkan dari kerusakan habitat, penurunan kualitas lingkungan pesisir dan perubahan ekosistem yang terus berlangsung.
Sebagai salah satu sanctuary utama burung air di Indonesia, kawasan tersebut memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Namun, keberadaan mangrove yang sehat menjadi faktor kunci agar fungsi ekosistem ini dapat terjaga.
Berawal dari kekhawatiran yang terjadi pada Suaka Margasatwa Pulau Rambut Kepulauan Seribu, IT Jakarta melakukan kegiatan penanaman mangrove yang bertujuan untuk memulihkan ekosistem pesisir dan menciptakan habitat yang ideal bagi Bangau Bluwok serta spesies burung lainnya.
Sebab, mangrove tidak hanya menjadi penahan abrasi dan penyerap karbon yang efektif namun berfungsi sebagai habitat penting bagi biota laut yang menjadi sumber makanan alami burung air. Dalam menjalankan program ini, IT Jakarta melibatkan Mitra Binaan yang memiliki fokus terhadap pelestarian Bangau Bluwok yaitu Sobat Bluwok yang secara aktif mendukung pelaksanaan serta pemantauan kegiatan ini.
(Dhera Arizona)