IDXChannel - Pertumbuhan penyaluran kredit/pembiayaan perbankan di Sumatera Utara (Sumut) mengalami perlambatan dari 4,12 persen pada kuartal I-2021 menjadi 3,24 persen di kuartal II-2021.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Soekowardojo, mengatakan tertahannya pertumbuhan kredit perbankan ini disebabkan oleh melemahnya kinerja penyaluran Kredit Investasi (KI) hingga -10,56%. Meski demikian secara nominal, penyaluran kredit menunjukkan perbaikan dibandingkan triwulan II.
“Dari sisi sektoral, penyaluran pembiayaan meningkat pada sektor utama Perdagangan Besar dan Eceran (PBE) dan konstruksi. Namun mencatat penurunan pada sektor pertanian dan industri pengolahan,” kata Soeko, Kamis (26/8/2021).
Pertumbuhan kredit yang melambat, tambah Soekowardojo, sejalan dengan pertumbuhan restrukturisasi kredit di seluruh sektor utama di Sumatera Utara. Namun BI memastikan rasio risiko gagal bayar (NPL) kredit perbankan di Sumatera Utara masih relatif terjaga di angka 3,31%.
“Di sisi lain, dengan ketidakpastian ekonomi, pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) perbankan menunjukkan penurunan (12,35% -> 11,02%) didorong oleh penurunan pada kelompok perbankan jenis simpanan giro dan deposito,” paparnya