"Pengeluaran fiskal akan menjadi fokus utama dalam dua minggu ke depan," lanjutnya.
Naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS) dan tingkat utang yang tinggi dalam perekonomian Tiongkok membatasi ruang gerak bank sentral dalam melakukan langkah-langkah pelonggaran yang agresif. Beberapa ekonom juga berpendapat bahwa kepercayaan bisnis dan konsumen yang lemah mengurangi efektivitas stimulus moneter. Mereka menyerukan kebijakan fiskal untuk memainkan peran yang lebih besar dalam perekonomian. (WHY)