Namun, guna menyelamatkan petani sawit tidak cukup jika hanya mencabut DMO dan DPO, melainkan juga harus mencabut Flush Out (FO) atau percepatan ekspor CPO yang masa berlakunya sudah habis (expired).
"Akan lebih baik jika FO juga dikesampingkan (karena sudah habis masa berlakunya) supaya harga TBS petani benar-benar terdongkrak. Hitungan kami jika FO dan DMO dan DPO ini di kesampingkan maka harga TBS petani menjadi minimum Rp 3000/kg," papar dia.
"Faktanya FO selalu dibebankan sebagai pengurang harga CPO USD 200/ton sampai saat ini," tambah Gulat.
(DES)