Fase ini juga menjadi tonggak penting dalam monetisasi aset melalui transaksi penjualan listrik oleh PGEO kepada PT PLN (Persero). Julfi mengatakan, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif tim PGEO di lapangan dan dukungan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami bersyukur pembangkitan PLTP Lumut Balai Unit 2 kini dapat dimulai secara penuh dan konsisten. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang PGEO dalam menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang andal dan berkelanjutan,” kata Julfi dalam keterangan resmi, Rabu (2/7/2025).
Dengan tambahan kapasitas ini, PEGO tidak hanya memperkuat bauran energi nasional, tetapi juga semakin mendekatkan langkah menuju target kapasitas terpasang yang dikelola mandiri sebesar 1 gigawatt (GW) pada 2-3 tahun mendatang.
Julfi juga mengungkapkan, langkah ini menjadi wujud nyata upaya PGE dalam berkontribusi mencapai target perluasan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 76 persen dalam periode 2025-2034.