IDXChannel - Perusahaan Gas Negara (PGN) mendukung pemerintah dalam menurunkan subsidi LPG yang sebagian kebutuhannya dipenuhi melalui impor. Salah satu caranya dengan program pengembangan Jaringan Gas Rumah Tangga (jargas).
Saat ini, PGN mengelola infrastruktur jargas sebanyak 820.614 Sambungan Rumah (SR) yang tersebar pada 18 provinsi, di 74 kabupaten dan kota. Kontribusi jumlah SR tersebut setara dengan penurunan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, konsumsi LPG nasional saat ini mencapai 8,05 juta Metrik Ton (MT) pada 2023 dan diproyeksikan menjadi 8,03 juta MT di 2024. Kemudian pada 2025 akan menjadi 8,17 juta MT.
Meningkatnya konsumsi LPG akan menambah beban subsidi tahunan untuk LPG. Selain itu menjadi penting untuk dilakukan pengendalian, karena lebih dari 70 persen kebutuhan LPG Nasional dipenuhi melalui sumber impor.
Oleh karena itu pengendalian konsumsi LPG melalui pengalihan konsumen LPG ke jargas menjadi sangat penting dan mendesak.
"Ternyata apabila masyarakat banyak menggunakan gas melalui jargas, dapat mengurangi konsumsi LPG subsidi dan juga mengontrol beban impor LPG," kata Laode dalam keterangan resminya, Rabu (7/8/2024).