Dari sisi makro ekonomi global, trend peningkatan suku bunga The Fed menambah beban ekonomi emerging markets untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, harga minyak dunia (brent) mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, di mana dalam beberapa bulan terakhir berada di level USD70-80 per barrel.
Bahkan, diprediksi tetap bertahan pada level tersebut hingga 2024. Hal ini juga menjadi faktor yang kurang mendukung pelaksanaan IPO PHE pada saat ini.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, keputusan penundaan IPO PHE setelah Kementerian BUMN melakukan penilaian atau review atas kinerja Pertamina Group, termasuk melihat dinamika pasar modal saat ini.
"Kita kan kemaren lagi me-review PHE listing kan yah, jadi kita akan tunda listing-nya PHE, nanti sampai menunggu momentum di market," ucap Tiko saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.