Meski masih menjadi aksesoris semata, Hariyadi mengajak insan PHRI dan pelaku pariwisata di dalam negeri untuk tidak berkecil hati. Justru kondisi itu dijadikan tantangan agar memacu pelaku usaha bekerja lebih ekstra lagi.
“Selalu ditaruhnya itu sebagai aksesoris. Tapi itu bukan harus kita berkecil hati Bapak-Ibu sekalian, justru saya pribadi merasa tertantang. Kita harus bisa, kita harus menunjukkan kepada masyarakat, kepada bangsa ini bahwa pariwisata adalah prioritas,” ujar dia.
Sekadar informasi, Thailand menjadi negara paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara. Pada 2024, angka wisatawan di kawasan tersebut mencapai 35,5 juta orang. Malaysia di posisi kedua dengan persentase jumlah wisatawan sebanyak 25 juta.
Lalu, Vietnam berada di posisi ketiga dengan 17,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, diikuti oleh Singapura dengan 16,5 juta dan Indonesia dengan 13,9 juta.