Saat menyoroti fasilitas pemrosesan nikel baru di Tanzania, Harris mengatakan proyek tersebut akan memasok AS dan pasar lain pada 2026 dan akan membantu mengatasi krisis iklim, membangun rantai pasokan global yang tangguh, dan menciptakan industri dan lapangan kerja baru.
Namun, masuknya AS dipuji Malpass yang mengatakan persaingan antara dua ekonomi terbesar dunia itu mungkin akan sehat karena negara berkembang memiliki pilihan yang berbeda.
"Yang sangat saya dorong adalah mereka transparan dalam kontrak mereka. Yang menjadi masalah jika Anda menulis kontrak dan mengatakan 'tetapi jangan tunjukkan
kepada orang lain', maka itu minus," kata Malpass. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa