IDXChannel – PT PLN (Perseo) mendapatkan kesempatan untuk membeberkan penggunaan biomassa di PLTU dalam ajang COP27 di Mesir. Penggunaan biomassa merupakan salah satu langkah perseroan untuk mengurangi emisi karbon dunia.
Hal itu juga sejalan dengan upaya PLN mempensiunkan PLTU secara bertahap. Namun, dalam masa transisi energi, PLN menggunakan teknologi co-firing biomassa di PLTU sebagai upaya menekan penggunaan batu bara.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi menjelaskan saat ini PLN telah mengimplementasikan teknologi co-firing di 33 PLTU. Sedangkan pada dua sampai tiga tahun mendatang, PLN akan menambah lagi teknologi co-firing ini di 48 PLTU.
Evy menuturkan, teknologi co-firing ini dilakukan PLN tak sekedar mengurangi emisi. Melalui pemberdayaan masyarakat, teknologi co-firing ini juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanaman tanaman biomassa bahkan ada pula yang mengelola sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pelet untuk bahan baku co-firing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Hingga saat ini, PLN sudah bisa memproduksi 653 GWh energi bersih yang dihasilkan dari biomassa, sehingga melalui teknologi ini PLN mampu mereduksi emisi karbon hingga 656 ribu ton CO2," ujar Evy dalam gelaran Konferensi Perubahan Iklim (COP 27) di Sharm El Sheikh, Mesir, Minggu (6/11).