IDXChannel - PT PLN (Persero) menyatakan butuh Penyertaan Modal Negara (PMN) mencapai Rp28 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun sejumlah proyek kelistrikan, yakni gardu induk, transmisi, distribusi, dan listrik desa (lisdes) hingga 2024.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut distribusi dan listrik desa yang dibutuhkan hingga dua tahun ke depan sebesar Rp 13 triliun. Jumlah ini diyakini mampu meningkatkan rasio desa berlistrik hingga 100 persen.
"Tadi saya sempat tanya kepada Pak Adi Priyanto Direktur Eksekusi, memang di tahun 2024 untuk distribusi dan lisdes masih membutuhkan Rp13 triliun agar rasio desa itu mendekati 100 persen," ujar Darmawan saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (28/11/2022).
Kebutuhan tersebut di luar anggaran gardu induk dan transmisi pembangkit yang diperkirakan berada di angka Rp 10 triliun - Rp 15 triliun. Sehingga total injeksi PMN yang harus diterima perseroan sebesar Rp 28 triliun.
"Tetapi juga masih ada perlu penambahan untuk gardu induk dan transmisi pembangkit tambahan sekitar Rp 10 - Rp 15 triliun, untuk mencapai 100 persen di tahun 2024," ucap dia.