Ini menjadi pernyataan yang menggarisbawahi meningkatnya ketegangan China dengan AS terkait semikonduktor.
Berbicara pada konferensi sains nasional, Xi menunjuk pada hambatan dan kendala yang tercitpta dalam perdagangan internasional di berbagai bidang seperti sirkuit terpadu, peralatan mesin industri, perangkat lunak dasar, hingga material canggih lainnya.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menerapkan tarif baru yang jauh lebih besar terhadap kendaraan listrik (EV), baterai listrik, panel surya, baja, aluminium, dan peralatan medis impor asal China pada pertengahan Mei lalu (14/5).
Kebijakan ini menimbulkan kritikan di mana Biden terkesan meniru langkah Donald Trump ketika ia menerapkan strategi yang meningkatkan gesekan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Diketahui selama ini perdagangan antara AS dan China masih mencatatkan defisit. Pada April 2024, total nilai perdagangan barang AS dengan China mencapai USD43,15 miliar yang terdiri dari nilai ekspor sebesar USD11,5 miliar dan nilai impor sekitar USD31,6 miliar. Angka defisit neraca dagang AS dengan China mencapai minus USD80,88 miliar. (Lihat grafik di bawah ini.)