Li juga menyuarakan optimisme terhadap perekonomian China meskipun terjadi kemerosotan properti yang berkepanjangan, lemahnya kepercayaan konsumen, dan meningkatnya utang pemerintah daerah.
“Kami yakin dan mampu mencapai target pertumbuhan sekitar 5 persen untuk tahun ini. China akan mengadopsi kombinasi langkah-langkah, termasuk kebijakan fiskal dan penguatan sektor keuangan untuk meningkatkan perekonomian,” tutur Li.
Sebelumnya, dilaporkan data terbaru nvestasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) ke China turun sebesar 28,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Jumat (21/6/2024) menjadi 412,5 miliar yen selama periode Januari-Mei 2024. Ini menjadi rekor penurunan dalam lima bulan pertama tahun ini.
Sekitar 12,2 persen dari total tersebut, atau CNY 50,41 miliar, masuk ke industri manufaktur berteknologi tinggi, naik 2,7 poin persentase dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, investasi asing di industri manufaktur peralatan konsumen pintar serta industri jasa profesional dan teknis masing-masing melonjak sebesar 332,9 persen dan 103,1 persen.