Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

PMI Manufaktur Global Membaik, Cuma China yang Tembus Zona Ekspansif

Economics
Dhera Arizona
14/03/2023 17:41 WIB
Indikator Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur sebagian besar negara mengalami perbaikan. Meskipun, belum masuk ke zona ekspansif.
PMI Manufaktur Global Membaik, Cuma China yang Tembus Zona Ekspansif. (Foto: MNC Media)
PMI Manufaktur Global Membaik, Cuma China yang Tembus Zona Ekspansif. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, indikator Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur sebagian besar negara mengalami perbaikan. Meskipun, belum masuk ke zona ekspansif.

"Sebagian besar mulai terjadi perbaikan meski belum masuk ke zona ekspansif. Artinya, PMI manufaktur mereka membaik, namun masih di bawah 50," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Sri Mulyani mengungkapkan, hanya ada satu negara yang angka PMI manufakturnya menembus zona ekspansif yakni China di level 51,6.

Artinya, kata dia, negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) di 47,3. Angka ini menunjukkan landai tapi trennya naik.

Halaman : 1 2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.