"Eropa justru melemah dan secara global di 50. Ini menggambarkan kegiatan manufaktur global sudah mulai membaik terjadi perbaikan," jelas dia.
Lebih lanjut Sri Mulyani menerangkan, kegiatan manufaktur global membaik juga karena salah satunya disumbangkan China yang mencatat perbaikan signifikan.
Semenatara di kawasan Asia, kata dia, Indonesia masih di zona ekspansif stabil 51,2. Bahkan, beberapa negara yang menjadi perhatian seperti Vietnam yang PMI-nya sempat mengalami kondisi kontraksi, sekarang juga mulai membaik hingga menembus angka 51.
India selama ini juga tumbuh cukup tinggi juga masih menunjukkan stabilitas pertumbuhan industri manufaktur. Kemudian Malaysia, meski masih di zona kontraksi 48,4, tapi secara trennya terus membaik.
"Jadi, Indonesia posisinya cukup baik, stabil, ekspansi. Negara-negara lain yang selama ini dalam zona kontraktif PMI-nya, sekarang beranjak membaik bahkan ada yang tembus zona ekspansif. Ini tanda-tanda cukup positif," pungkasnya.
(YNA)