"Produsen mengurangi jumlah tenaga kerja pada April karena kebutuhan produksi dan permintaan menurun. Meski kecil, penurunan jumlah pekerjaan ini merupakan yang pertama dalam lima bulan," katanya.
Baca Juga:
Melihat ke depan, bisnis di sektor manufaktur Indonesia masih optimistis volume produksi akan naik pada tahun mendatang. Meski kuat, tingkat optimisme turun ke level terendah dalam tiga bulan dan di bawah rata-rata jangka panjang.
“Perkiraan tahun mendatang terlihat positif, perusahaan berharap produksi naik karena kondisi ekonomi akan membaik dan daya beli klien dan pelanggan akan menguat. Namun demikian, ketidakpastian waktu pemulihan menurunkan harapan beberapa perusahaan," ujar Bhatti. (Wahyu Dwi Anggoro)