IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2025 yang berpotensi menghadapi tantangan serius. Hal tersebut akibat penurunan harga komoditas global, terutama batu bara.
"Untuk 2025, kami harus menyampaikan bahwa harga komoditas khususnya batu bara ini turunnya agak jauh sekali, sekitar 25-35 persen untuk sampai dengan bulan Juni. Ini memang karena pasar global lagi tidak menentu," kata Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI pada Senin (14/7/2025).
Adapun sampai dengan 30 Juni 2025, realisasi PNBP dari sektor Minerba baru mencapai Rp68,3 triliun atau sekitar 54 persen dari target 2025 sebesar Rp126,48 triliun.
Secara keseluruhan, total PNBP sektor ESDM hingga pertengahan 2025 tercatat sebesar Rp117,16 triliun atau 46 persen dari target tahunan sebesar Rp254 triliun.
"Jadi Insyaallah untuk target APBN bisa kita capai secara keseluruhan untuk 2025. Sekalipun memang kerjanya berat karena harga komoditas lagi pasang surut," kata Bahlil.
Adapun sektor ESDM pada 2024 telah melampaui target. Total realisasi PNBP ESDM tercatat sebesar Rp269,65 triliun atau 113 persen dari target sebesar Rp238,39 triliun.
"Total pencapaian PNBP di sektor ESDM di 2024 sebesar Rp269,65 triliun. Lebih tinggi dari target yaitu sebesar Rp238,39 triliun," ujar Bahlil.
Secara rinci, Bahlil memaparkan bahwa realisasi PNBP di sektor migas terealisasi Rp110,92 triliun dari target Rp110,15 triliun. Kemudian minerba terealisasi Rp140,46 triliun dari target Rp113,54 triliun.
Sementara itu, sektor panas bumi terealisasi Rp2,84 triliun dari target Rp2,18 triliun. Untuk sumber-sumber lainnya Bahlil mengatakan telah terealisasi Rp15,44 triliun dari target Rp12,51 triliun.
"Artinya secara kumulatif PNBP kita mencapai 113 persen dari target 2024," kata Bahlil.
(NIA DEVIYANA