IDXChannel - Polda Jabar mengakui adanya ratusan pemudik yang didominasi kendaraan sepeda motor menerobos masuk pos penyekatan di Jalur Pantura pada Senin dini hari (10/5/2021).
Petugas gabungan yang berjaga dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dengan terpaksa membuka jalur untuk pengendara, akibat kemacetan arus lalu lintas telah memanjang.
"Itu situasi yang tidak bisa dihindari. Semua jadi gambaran bahwa masyarakat masih banyak yang bandel dengan memaksa untuk mudik," terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago saat ditemui di pos penyekatan pintu keluar Tol Padalarang, KBB, Senin (10/5/2021).
Atas kejadian tersebut, pihaknya meminta ke masyarakat khususnya pemudik untuk saling mengerti dan memahami. Sebab ketika kondisi di lapangan kendaraan membludak dan terjadi kemacetan parah maka mau tidak mau harus dibuka jalan supaya kendaraan bisa melintas.
"Sayangilah keluarga, sayangi masyarakat, dan negara kita. Minta pengertiannya ke masyarakat untuk tidak mudik dulu," sambungnya.
Disinggung soal sanksi kepada penerobos pos penyekatan, Erdi mengaku masih mengedepankan pendekatan preventif dengan disuruh putar balik. "Untuk sementara kita masih preventif presuasif. Mereka wajib bawa surat perintah jalan, hasil rapid antigen, kalo tidak ada kita kembalikan," kata dia.
Secara keseluruhan, lanjut dia, Polda Jabar telah menerapkan penyekatan mudik di 158 titik baik di jalan tol maupun jalur arteri. Petugas sedikitnya telah memeriksa 183.882 unit kendaraan dan memutarbalikkan 63.000 kendaraan.
"Jumlah yang sudah diperiksa kendaraan dari tanggal 6 sampai 9 Mei sudah berjumlah 183.882 kendaraan," pungkasnya. (TIA)