Ia mengungkapkan, energi yang saat ini sedang kita nikmati sebagian besar berasal dari fosil. Penggunaan batu bara pada pembangkit masih menjadi pilihan selama masa transisi energi berlangsung.
"Listrik yang kita nikmati itu 86% datang dari energi fosil, dan energi fosil adalah energi yang mengeluarkan emisi lumayan tinggi. Terangnya lampu saat ini 64% datang dari batu bara yang tentu saja itu penyumbang emisi yang paling besar di antara yang lain," terang Rida.
Meski Indonesia masih bergantung pada batu bara, hal tersebut bukanlah sebuah kesalahan atau hal yang perlu disesali. Justru hal yang patut disyukuri sebab Indonesia dikaruniai batu bara yang berlimpah yang dimanfaatkan untuk pergerakan ekonomi.
"Itu tidak salah, yang salah adalah kalau kita tidak melakukan apa-apa. Kita kan punya batu bara banyak, itu tidak perlu disesali, malah harus disyukuri karena itu adalah anugerah Allah SWT," pungkasnya.
(YNA)