sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Potensi Industri Game Online Besar, Wamendag: Kita Harus Lakukan Terobosan

Economics editor Agung Bakti Sarasa
13/08/2021 10:19 WIB
Sektor industri kreatif digital diprediksi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.
Sektor industri kreatif digital diprediksi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. (Foto: MNC Media)
Sektor industri kreatif digital diprediksi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan, sektor industri kreatif digital diprediksi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Salah satunya adalah game online yang saat ini sangat diminati anak muda.

Potensi game online, kata Jerry, menjadi salah satu market di beberapa negara, contohnya Korea Selatan yang nilai ekspor game online-nya mencapai USD6,6 juta.

"Kita melihat ke depan, digital itu potensi yang luar biasa, contohnya game online itu luar biasa potensinya meski angkanya belum besar tapi akan kita dorong. Kita mungkin belum sampe seperti itu, tapi kita harus mulai terobosan," tutur Wamendag. Dia hadir sebagai keynote speaker dalam diskusi Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 Jawa Barat, bertajuk "Membaca Peluang Usaha di Masa Pandemi" di Hotel Mercure, Jalan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (12/8/2021) malam.

Dalam kesempatan itu, Wamendag mengatakan Indonesia saat ini sudah mempunyai game online asli 100 persen buatan anak bangsa. Oleh karenanya, Kementerian Perdagangan harus memberikan dukungan, agar game online asli Indonesia menjadi produk komersial.

Dari sisi market pun, tambah Wamendag, Indonesia juga sudah mempunyai paket lengkap, mulai dari turnamen atau kompetisi game online, pengikut, dan eksibisinya. "Kita siap menyambut ini untuk bisa lebih besar lagi angkanya. Kita mungkin mensupport dari segi promosi dan marketingnya," katanya. 

Sementara itu, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono memandang bahwa digitalisasi menjadi sangat penting dalam membangun perekonomian Indonesia.
Ekonomi digital, kata Dave, menjadi peluang usaha yang sangat besar di masa pandemi selain game online dan para pelaku usaha saat ini tak usah lagi memikirkan toko atau tempat untuk produk dagangannya. 

"Kalau dulu kan harus punya toko,  harus punya tempat. Kalau sekarang itu bisa dijual secara online. Distribusi juga sangat dimudahkan, yang penting itu bagaimana pembinaannya, misalnya cara menjual seperti apa? dan pemasarannya seperti apa?," jelas Dave.

Di sisi lain, Kosgoro 1957 sebagai salah satu ormas pendiri Partai Golkar sudah mempunyai institusi pendidikan yang hadir untuk menjawab tantangan masa kini, yakni digitalisasi. Sehingga, Kosgoro akan mampu mencetak kader-kader yang kompeten di dunia usaha dan melek digital.

"Kita punya Institute Bisnis dan Informatika Kosgoro, itu ada program D1 sampai S1. Agar kita bisa mencetak kader-kader baru, melatih kader baru yang kompeten di dunia usaha dan melek digital," katanya.

Ketua Hima Kosgoro 1957 Jabar, Wibi Bagja menilai bahwa pemuda atau mahasiswa yang juga disebut sebagai agen of change (agen perubahan) harus mampu menciptakan peluang-peluang usaha bagi pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.

Digitalisasi menjadi peluang yang sangat penting untuk dimanfaatkan mahasiswa dalam menjawab tantangan zaman hari ini. Apalagi, pandemi COVID-19 mengharuskan semua aktivitas menggunakan digital.

"Peluang usaha mahasiswa hari ini digitalisasi, apalagi di era revolusi industri harus memanfaatkan teknologi. Maka, dengan kegiatan seminar seperti ini, kita memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk memulai usaha sebagai agen of change, agar bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya," kata Wibi. (TIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement