Sementara itu, Direktur Operasi PP Presisi, Darwis Hamzah menuturkan, dengan selesainya proyek pembangunan infrastruktur tambang nikel tersebut, pihaknya juga mengharapkan dapat mengerjakan mining services. Hal itu seperti yang telah dilakukan di pertambangan nikel yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah.
Sebagai truly integrated mining services company, PP Presisi optimis menjadikan mining services sebagai sumber recurring income yang berkontribusi sebesar 20 sampai 30 persen.
“Kapasitas dan kapabilitas yang kami miliki dalam pembangunan infrastruktur
pertambangan merupakan ekuitas kami yang sulit dijumpai pada perusahaan mining services lainnya. Hal ini menjadikan kami sebagai truly integrated mining services company, yang tidak hanya mampu memberikan jasa pertambangan pit to port, tetapi juga mampu memberikan jasa pembangunan infrastruktur tambang”, ucap Darwis. (TIA)