Menurutnya, efesiensi tersebut akan berujung kepada membuat blundernya ekonomi sehingga daya beli masyarakat akan menurun dan menimbulkan penurupan gerai atau toko di pusat perbelanjaan sehingga dirinya menyebut aspek ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan.
“Ekonomi dan juga kesehatan harus bergandengan, keseahatan memeang penting tapi harus diinisiasi dengan kebiasaan baru seperti prokes. Beriringan dengan itu ekonomi juga harus berjalan jangan sampai drop walaupun tidak penuh tapi ada aktivitas dan adanya perputaran meski tak 100 persen,” tandasnya. (RAMA)