Lagipula, sambung Dicky, sebelum Omicron muncul ahli sudah memprediksi adanya gelombang ketiga. Apa alasannya?
"Karena kelompok rawan di Indonesia belum memiliki imunitas yang memadai dan jumlahnya signifikan, misal 5 persen dari total populasi. Itu sudah bisa menyebabkan lonjakan kasus, walau ledakannya belum tentu sebesar gelombang kedua," papar Dicky.
Ia melanjutkan, melakukan upaya pencegahan jauh lebih baik daripada terpapar Covid-19. Karena itu, konsistensi masyarakat diperlukan dalam hal patuh dan disiplin protokol kesehatan.
"Dari sektor pemerintah, harus lebih banyak lagi dan berkomitmen serta konsisten melakukan 3T dan vaksinasi, pembatasan diperketat, skrining karantina lebih ketat juga. Itu semua harus dijaga," tutup Dicky. (RAMA)